dr. Dije, Sp.OG, M.Kes || 2024-07-16
Morning sickness atau mual muntah kehamilan yang pasti akan dialami pada saat hamil dan kondisi ini tentu bukan hal yang sangat menyenangkan bagi bunda. Meskipun namanya morning sicknes, namun rasa mual dan keinginan untuk muntah dapat datang kapan saja. Kondisi ini pasti akan mengganggu aktivitas sehari-hari bunda. Agar morning sickness tidak mengganggu aktivitas, ada baiknya bunda mengetahui berbagai cara menangani morning sickness dengan baik dan benar.
Morning sickness merupakan kondisi mual dan muntah yang biasanya terjadi pada masa awal kehamilan. Kondisi ini juga bisa menunjukkan jika bunda sudah berada diusia 1 minggu kehamilan. Tahukan bunda jika morning sickness tidak hanya terjadi pada pagi hari, karena bisa saja bunda akan mengalaminya pada sepanjang hari seperti siang, sore ataupun malam hari.
Penyebab Morning Sickness
Mengalami perubahan hormon pada trimester pertama kehamilan diduga menjadi salah satu penyebab morning sickness. Bahkan beberapa pakar kesehatan mengatakan bahwa ada kaitan antara peningkatan hormon hCG dengan terjadinya morning sickness. Human chorionic gonadoptrin (hCG) merupakan hormon yang terbentuk selama masa kehamilan yang dihasilkan oleh plasenta. Hormon ini memiliki tujuan untuk menjaga kehamilan dan juga menjaga produksi hormon progesteron kehamilan agar tetap stabil.
Selain disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan, morning sickness juga dapat dipengaruhi oleh kemampuan indera penciuman bunda yang meningkat secara signifikan setelah terjadi kehamilan hamil. Hal ini mungkin yang membuat bunda sensitif terhadap beberapa bau yang akhirnya menyebabkan rasa mual.
Cara Mengatasi Morning Sickness
Jika morning sickness yang bunda alami masih tergolong normal, mungkin bisa mengatasinya dengan sendiri dirumah sehingga tidak akan mengganggu aktivitas bunda. Ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi mual dan muntah saat hamil seperti :
• Beristirahat dengan cukup adalah hal yang perlu bunda lakukan, karena kelelahan dapat memperparah morning sickness.
• Ketika bangun tidur di pagi hari, sebelum beranjak dari tempat tidur, bunda cobalah langsung makan sedikit cemilan seperti roti kering atau biskuit. Bunda juga bisa melakukannya ketika terbangun pada malam hari.
• Di pagi hari bunda disarankan untuk minum air putih yang cukup untuk membantu mengurangi rasa mual. Jika bunda bosan minum air putih yang tawar, bunda bisa mencoba minum air kelapa muda.
• Bunda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang panas, karena aromanya akan lebih tercium dibandingkan dengan makanan yang sudah dingin.
• Dianjurkan memilih makanan yang memiliki tinggi kandungan protein, karbohidrat dan mudah dicerna misalnya seperti keju, kraker, yogurt dan susu, selai kacang, atau apel.
• Bunda juga dapat mengatasinya dengan menghindari makanan yang berlemak, mengandung garam tinggi dan juga pedas.
• Sebaiknya bunda makan dengan porsi sedikit tetapi sering daripada porsi besar sekaligus. Bumil sering merasa lapar, biasanya setiap 1-2 jam.
• Sebaiknya bunda mengonsumsi jahe ataupun produk berbahan dasar jahe, misalnya seperti minuman jahe atau permen jahe, guna untuk mengurangi rasa mual.
• Hindari makanan atau wewangian yang dapat memicu rasa mual.
• Bunda dapat berjalan-jalan di luar rumah pada pagi hari atau sore hari untuk mendapat udara segar. Jangan lupa untuk membuka jendela agar sirkulasi udara di dalam rumah baik.
• Bunda dilarang merokok dan disarankan untuk selalu menjauhi asap rokok agar tidak mudah mual.
• Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
• Bunda juga dapat mengonsumsi suplemen, misal seperti vitamin B6, sesuai anjuran dokter.
• Jangan terlalu memikirkan morning sickness. Alihkan perhatian Anda pada aktivitas ringan yang menyenangkan.
Seiring bertambahnya usia dan perkembangan janin maka gejala dari morning sickness juga akan membaik. Pada umumnya, gejala tersebut akan hilang ketika usia kehamilan bunda memasuki 12 minggu. Namun, ada juga bunda yang mengalami morning sickness untuk waktu yang memungkinkan lebih lama, misalnya selama 3 hingga 4 bulan, bahkan ada juga bunda yang merasakan sepanjang kehamilan.
Pada sebagian kasus, tidak sedikit bunda yang mengalami mual dan muntah parah, atau lebih dikenal dengan istilah hiperemesis gravidarum (HG). Bunda yang mengalami HG mungkin akan mengalami tidak dapat mengonsumsi makanan dan minuman apapun, karena mengalami muntah yang terlalu sering dan berkepanjangan.
Pada beberapa bunda yang mengalami HG, muntah bisa saja terjadi lebih dari lima puluh kali dalam sehari. Di samping itu, gejala morning sickness pada penderita HG dapat berlanjut hingga melahirkan. Penderita HG juga akan berisiko mengalami penurunan berat badan dan dehidrasi, yang akan sangat berbahaya bagi keselamatan bunda dan janin. Oleh karena itu, kondisi HG memerlukan penanganan medis.
Jika cara-cara di atas tidak meringankan gejala morning sickness yang bunda rasakan, maka sebaiknya bunda segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Terlebih jika bunda mengalami penurunan berat badan, mual dan muntah terus berlanjut hingga bulan keempat, muntah lebih dari tiga kali sehari, atau muntah darah.